Pria Muslim Myanmar Ditemukan Tewas Usai Berbicara ke Media

Pria Muslim Myanmar Ditemukan Tewas Usai Berbicara ke Media
Pria Muslim Myanmar Ditemukan Tewas Usai Berbicara ke Media
Sesosok mayat ditemukan di Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Mayat tanpa kepala tersebut diperkirakan milik seorang pria Muslim yang beberapa hari sebelumnya berbicara kepada media saat tur dalam kunjungan yang diselenggarakan pemerintah.

Pihak kepolisian tidak mengungkap motif pembunuhan terhadap pria yang diperkirakan berusia 41 tahun itu. Korban diketahui berbicara kepada wartawan pada Rabu 21 Desember 2016 di Desa Ngakhura. Pria tersebut diketahui menghilang satu hari sejak wawancara tersebut.

“Pihak keluarga mengatakan pria itu menghilang sejak wawancara dengan wartawan pada Kamis 22 Desember. Pagi ini (Jumat 23 Desember 2016) saya mendapat laporan sesosok mayat tanpa kepala ditemukan. Penduduk desa mengonfirmasi mayat itu adalah pria yang hilang tersebut,” tutur Kolonel Polisi Thet Naing, seperti dimuat Channel News Asia, Sabtu (24/12/2016).

Kantor Kepresidenan Myanmar mengonfirmasi seorang pria yang diidentifikasi bernama Shu Nar Myar menjadi korban pembunuhan. Pria itu sebelumnya membantah berita mengenai penyiksaan terhadap warga di Negara Bagian Rakhine ketika berbicara kepada media.

“Shu Nar Myar adalah salah satu orang yang mengungkap tidak adanya kasus pembakaran rumah oleh aparat militer dan kepolisian, tidak ada kasus pemerkosaan, serta penangkapan yang tidak adil,” isi pernyataan resmi Kantor Kepresidenan Myanmar.

Dua wartawan Myanmar yang tidak mau disebutkan namanya menuturkan, mereka mewawancarai korban pembunuhan itu di desanya. Keduanya juga diberi tahu oleh polisi bahwa narasumber mereka tiba-tiba menghilang.

Tinjauan media bagi wartawan lokal Myanmar termasuk jarang diselenggarakan oleh pemerintah di bawah pemimpin de facto Aung San Suu Kyi. Pemerintah kemudian membuka akses seluas-luasnya bagi media lokal sebagai respons dari peringatan dunia internasional atas krisis Rakhine. Pembukaan tersebut dilakukan untuk memberikan gambaran seutuhnya mengenai keadaan di Rakhine.

Sesosok mayat ditemukan di Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Mayat tanpa kepala tersebut diperkirakan milik seorang pria Muslim yang beberapa hari sebelumnya berbicara kepada media saat tur dalam kunjungan yang diselenggarakan pemerintah.

Pihak kepolisian tidak mengungkap motif pembunuhan terhadap pria yang diperkirakan berusia 41 tahun itu. Korban diketahui berbicara kepada wartawan pada Rabu 21 Desember 2016 di Desa Ngakhura. Pria tersebut diketahui menghilang satu hari sejak wawancara tersebut.

“Pihak keluarga mengatakan pria itu menghilang sejak wawancara dengan wartawan pada Kamis 22 Desember. Pagi ini (Jumat 23 Desember 2016) saya mendapat laporan sesosok mayat tanpa kepala ditemukan. Penduduk desa mengonfirmasi mayat itu adalah pria yang hilang tersebut,” tutur Kolonel Polisi Thet Naing, seperti dimuat Channel News Asia, Sabtu (24/12/2016).

Kantor Kepresidenan Myanmar mengonfirmasi seorang pria yang diidentifikasi bernama Shu Nar Myar menjadi korban pembunuhan. Pria itu sebelumnya membantah berita mengenai penyiksaan terhadap warga di Negara Bagian Rakhine ketika berbicara kepada media.

“Shu Nar Myar adalah salah satu orang yang mengungkap tidak adanya kasus pembakaran rumah oleh aparat militer dan kepolisian, tidak ada kasus pemerkosaan, serta penangkapan yang tidak adil,” isi pernyataan resmi Kantor Kepresidenan Myanmar.

Dua wartawan Myanmar yang tidak mau disebutkan namanya menuturkan, mereka mewawancarai korban pembunuhan itu di desanya. Keduanya juga diberi tahu oleh polisi bahwa narasumber mereka tiba-tiba menghilang.

Tinjauan media bagi wartawan lokal Myanmar termasuk jarang diselenggarakan oleh pemerintah di bawah pemimpin de facto Aung San Suu Kyi. Pemerintah kemudian membuka akses seluas-luasnya bagi media lokal sebagai respons dari peringatan dunia internasional atas krisis Rakhine. Pembukaan tersebut dilakukan untuk memberikan gambaran seutuhnya mengenai keadaan di Rakhine.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages